Berita

Sambut Ramadhan, Patra Padi Ziarah ke Pajimatan Imogiri

Kompleks makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul. (kontenPedia/dok. Patra Padi)

Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) pada hari Ahad Kliwon, pada tanggal 20 Maret 2022  (16 Ruwah 1955 Ja/ 17 Sya’ban 1443 H) siap menyelenggarakan Ziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Pajimatan Imogiri.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengilhami sejarah Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Diponegoro sesuai dengan trah atau garis keturunan.

Di kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, terdapat makam Sri Sultan Hamengku Buwono III (ayahanda BPH Diponegoro), R.Ay. Mangkorowati (ibunda BPH Diponegoro), R.Ay. Diponegoro/R.Ay. Maduretno (istri BPH Diponegoro), Sri Sultan Hamengku Buwono I, GKR Tegalrejo (permaisuri HB I) dan Sultan Agung Hanyakrakusumo.

R. Dwi Akseptoro TY, Amd IP, ST yang akrab disapa Yuki, selaku Ketua Panitia Acara/Ketua Bidang Keanggotaan & Silsilah Patra Padi menyampaikan bahwa acara ziarah ini merupakan realisasi dari salah satu program kerja Bidang Keanggotaan & Silsilah.

Agenda Ziarah ke Makam Raja-Raja Mataram ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendoakan, mengenang jasa serta melestarikan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan para leluhur Wangsa Mataram–Ngayogyokarto Hadiningrat.

Dalam keterangan yang dikutip dari pinggirtembok.com melalui artikel berjudul Ziarah Makam Raja – Imogiri Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro, Yuki menjelaskan sebanyak 54 peserta yang terdiri dari 26 peserta putra dan 28 peserta putri, akan berangkat dari titik kumpul Monumen Diponegoro, Ndalem Tegalrejo, Yogyakarta.

Sebagai informasi tambahan, Acara ini akan dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Patra Padi, RM. Suryoputro, Ketua Umum Patra Padi R. Rahadi Saptata Abra, S.Si, MBA, Bendahara Umum R.Ngt. Puri Wangi Hanindyari, SIP, Ketua Bidang Usaha Dana R. Ir. Danang Wibowo, Ketua Bidang Seni budaya & Sosial Kemasyarakatan R. Ir. Masda Siwi Haryanto, Ketua Bidang Kajian Sejarah & Pendidikan Masjidi, S.Ag, MA, beserta jajaran pengurus dan anggota lainnya.

Berdasarkan antusiasme para peserta, diharapkan acara ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.

Selain itu, agenda ziarah bermanfaat untuk meningkatkan rasa guyup rukun kerabat Trah BPH Diponegoro bin Sri Sultan HB III  untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya serta adat tradisi Jawa.

Agenda ini juga menjadi momentum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia khususnya di Jawa pada umumnya sering menggelar acara ziarah makam para leluhur sebelum Ramadhan tiba.

Kebiasaan ziarah kubur yang dilakukan pada Bulan Syaban dalam kalender Hijriah atau Ruwah dalam penanggalan Jawa sering disebut dengan ‘Nyadran’.

Nyadran dilaksanakan tidak sebatas untuk berziarah ke makam orang tua/leluhur, namun juga sarana untuk berkumpul, berbagi kepada sesama serta mempererat silaturahmi di internal keluarga/trah (keluarga besar) atau warga sekitar.

Ziarah kubur juga menjadi sarana seorang muslim untuk mengingat kembali (sarana piweling) terhadap kematian. Dengan mengingat kematian, seorang muslim akan senantiasa bertakwa untuk mengilhami hakikat sebagai makhluk Allah Swt.

Hal ini sesuai dengan Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah pernah bersabda, “Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, tapi saat ini berziarahlah kalian karena itu mengingatkan kalian kepada kematian (HR Muslim).


“https://www.kontenpedia.com/detail/news/495638/milenial/sambut-ramadhan-patra-padi-ziarah-ke-pajimatan-imogiri”

Posted in

Berita Terkait

Butuh bantuan?